Ida Nurlaela Apresiasi Inovasi Semen Hijau Ramah Lingkungan dari PT SIG
Anggota Komisi VI DPR RI Ida Nurlaela, saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Padang, Sumatera Barat. Foto: TVR/vel
PARLEMENTARIA, Padang – PT Semen Indonesia Group (SIG) melakukan inovasi semen ramah lingkungan. Hal itu sebagai strategi untuk menciptakan nilai yang lebih berkelanjutan. Atas langkah inovatif tersebut, Komisi VI DPR RI merespons positif sebagai upaya perbaikan dari kondisi kinerja PT SIG yang terus menurun selama lima tahun terakhir.
Anggota Komisi VI DPR RI Ida Nurlaela pun mengapresiasi inovasi PT SIG dalam rangka mendukung konsep pembangunan berkelanjutan, melalui pengembangan produk semen hijau atau green cement. Inovasi ini, jelasnya, masuk dalam program pengembangan bahan bangunan dan solusi berkelanjutan.
Hal itu disebabkan karena semen hijau disebut sebagai semen ramah lingkungan dengan emisi karbon mencapai 38 persen lebih rendah dari semen konvensional.
“Di sini PT Semen Indonesia itu memiliki konsep yang bagus ya, sustainable and smart city. PT SIG produk semennya itu produk semen hijau yang sedikit menurunkan emisi karbon hingga 38 persen. Jadi, jika dibandingkan dengan semen konvensional yang itu yang tidak ramah lingkungan,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Padang, Sumatera Barat, Jumat (6/12/2024).
Diketahui, inovasi green cement menjadi bagian dari konsep sustainable and smart city yang menggunakan bahan dasar sampah. Ia menyebut saat ini PT SIG telah bekerja sama dengan 39 Pemda untuk melakukan pengumpulan sampah-sampah yang akan diolah menjadi semen hijau.
“Jadi 39 Pemda yang bekerja sama dengan PT Semen Indonesia itu adalah sampah-sampah yang ada di wilayah kabupaten tersebut ya. Misalnya saya nih dari kabupaten ya, itu dikumpulkan dan dijadikan produk untuk salah satu bahan untuk pembentukan semen,” jelasnya.
Meskipun inovasi ini dinilai baik dan mendapatkan apresiasi, ia berharap inovasi semen hijau ini dapat meraih pasar dan menjadi solusi untuk perbaiki kondisi keuangan PT SIG.
“Saya juga berharap PT Semen Indonesia dapat bekerja sama dengan lebih banyak Pemda dalam pengumpulan sampah untuk semen hijau, khususnya dari daerah Pangandaran yang menjadi Dapil saya,” pungkasnya. (tvr/rdn)